1.Google bukanlah pencipta Android
Platform mobile paling populer sejagat ini ternyata diciptakan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam perusahaan start up bernama Android, Inc. Sekelompok pengembang tersebut antara lain adalah Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Operator T-Mobile asal AS yang memiliki ikatan kerja sama erat dengan Android kemudian memasarkan sebuah ponsel perdana dengan platform tersebut.
Hingga pada tahun 2005, Google secara resmi meminang Android, Inc dan mengajak sebagian pengembangnya seperti Andy Rubin, Rich Miner dan Chris White untuk bergabung bersama-sama demi mengembangkan Android dengan raksasa mesin pencari tersebut.
2.Banyak pengamat dan kritikus menduga Android akan menemui kegagalan
Sebagai sistem operasi yang baru berkembang, Android dulu kerap sekali dicibir oleh para pengamat dan kritikus sebagai sistem operasi yang akan ditakdirkan mengalami kegagalan. Seorang anggota panel diskusi seputar perkembangan teknologi mobile bahkan bersikeras menyatakan bahwa Android merupakan sistem operasi Android yang tidak layak mendapatkan perhatian dari para peserta untuk dibahas dalam sebuah diskusi.
Sementara itu, Nokia yang saat itu tengah mengalami kejayaan dengan sistem Symbian andalannya terlihat amat meremehkan platform yang masih merintis jalannya ini. Tentu saja semua cibiran dan cemoohan tersebut berhasil dijawab oleh Google sebagai pemilik baru Android dengan sederet lompatan inovasi yang membuatnya begitu sukses di pasaran.
3.Perangkat purwarupa Android pertama bentuknya ternyata mirip dengan Android
Banyak orang percaya bahwa perangkat Android berhasil mencetak sukses besar berkat keberaniannnya dalam menjiplak desain iPhone yang saat itu memang tengah populer dengan ponsel layar sentuhnya. Namun demikian fakta membuktikan bahwa sebuah purwarupa atau prototype ponsel Android ternyata memiliki wujud yang tak jauh beda dengan ponsel pintar BlackBerry lengkap dengan keypad qwerty fisik yang menyertainya. Meski purwarupa dari Android tersebut tak pernah benar-benar beredar di pasaran, setidaknya Anda kini tahu gagasan seperti apa yang pertama kali muncul di benak para pembuat Android ini dahulu.
4.Perangkat Android pertama yang ada di pasaran ternyata tidak memiliki virtual keyboard
Jika Anda membayangkan Android merupakan platform yang sengaja diciptakan untuk perangkat dengan layar sentuh lebar, maka sebaiknya Anda melihat lebih dulu perangkat berjuluk G1 yang merupakan perangkat Android pertama di dunia. Seperti bisa Anda lihat di Gambar, G1 merupakan sebuah perangkat dengan keyboard qwerty fisik geser yang bahkan tidak menyediakan papan ketik virtual didalamnya.
Pengguna yang ingin mengetik sebuah sms tentu harus menggeser terlebih dahulu keyboard qwerty fisik yang dimilikinya. Tak hanya itu, G1 ternyata juga tidak dibekali dengan port audio 3.5mm yang dibutuhkan ketika pengguna ingin mendengarkan musik dengan menancapkan sebuah earset.
5.Android 1.0 tidak dinamakan sebagai makanan pencuci mulut
Sebelum menggunakan nama makanan pencuci mulut sebagai nama resmi versi Android, T-Mobile yang kala itu memasarkan ponsel Android pertama menggunakan nama julukan Alpha atau Astro Boy sebagai nama perdana Android 1.0. Sementara untuk Android 1.1, Petit Four yang merupakan makanan pencuci mulut asal Prancis dipilih sebagai nama julukannya.
Nama makanan pencuci mulut mulai secara resmi digunakan dengan urutan abjad ketika Android meluncurkan versi 1.5 yang kemudian lazim disebut sebagai Cupcake. Nama berikutnya yang muncul secara berurutan adalah Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, KitKat, Lollipop, Marshmallow dan Nougat.
6.Android 3.0 merupakan satu-satunya versi Android yang tidak berjalan di ponsel pintar
Pada tahun 2011, Android merupakan platform yang digunakan untuk menjalankan berbagai perangkat pintar seperti ponsel pintar dan tablet. Namun demikian kemunculan iPad besutan Apple yang sempat menciptakan tren tablet pintar telah memancing Google untuk mendesain secara khusus versi Android yang akan disesuaikan untuk perangkat dengan bentang layar selebar 7 inci keatas. Upaya yang dilakukan oleh Google ini kemudian diwujudkan dengan memperkenalkan Android 3.0 Honeycomb pada ajang CES 2011.
Motorola XOOM yang dipilih sebagai perangkat pertama untuk menjalankan versi Honeycomb ini ternyata menemui banyak kegagalan di pasaran. Sebagai gantinya, Google pun mencoba bangkit dari keterpurukannya dengan meluncurkan versi baru Ice Cream Sandwich yang sanggup bekerja untuk seluruh perangkat pintar dalam berbagai macam ukuran layar.
7.Kesuksesan Android telah memaksa CEO Google untuk mundur dari dewan direksi Apple
Sebelum Google memutuskan terjun dalam bisnis platform Mobile dengan membeli Android, CEO Google Eric Schmidt sebelumnya merupakan anggota dari dewan direksi Apple. Namun demikian seiring dengan kesuksesan yang diraih oleh Android sebagai pesaing ketat iOS telah menyebabkan konflik kepentingan yang memaksa pemimpin Google tersebut untuk meletakkan jabatannya pada tahun 2009.
8.WebOS yang diyakini sebagai platform mobile paling tangguh justru dikalahkan oleh Android
Ketika Android meluncurkan versi Cupcake, WebOS merupakan platform mobile baru besutan Palm yang
saat itu tengah menuai banyak pujian dari para kritikus sebagai pesaing kuat iOS dan diyakini bakal mampu menggusur posisi Android yang saat itu masih terbilang lemah. Sayangnya langkah pemasaran yang keliru oleh Palm ternyata berdampak pada angka penjualan yang tidak terlalu menggembirakan.
Sebagai platform dengan desain dan antarmuka yang begitu menakjubkan, WebOS pada akhirnya harus bertekuk lutut di hadapan Android. Matias Duarte selaku desainer utama WebOS bahkan pada akhirnya diminta oleh Google untuk bergabung agar bisa membantu membenahi desain dan antarmuka sistem operasi Android supaya dapat bersaing melawan iOS.
9.Sony merupakan pembuat Smartwatch Android pertama di dunia
Pada tahun 2014, Android secara resmi mengumumkan Android Wear yang merupakan platform khusus untuk piranti jam tangan pintar. Namun demikian jauh sebelum itu, Sony pada tahun 2010 ternyata diketahui telah membuat sebuah piranti jam tangan pintar bertajuk LiveView Watch. Piranti jam tangan pintar tersebut memungkinkan pengguna untuk mengintip timeline Twitter, RSS Feeds, SMS hingga mengontrol pemutar musik yang ada pada ponsel Android. Uniknya, di tahun 2013 Sony justru meluncurkan jam tangan dengan nama Smartwatch 2 yang membawa fitur yang sama persis dengan yang mereka luncurkan sebelumnya.
10.Sejak kapan Google Play Store berhasil mengalahkan Apple App Store?
Google pertama kali meluncurkan Android Market pada tahun 2008 silam dengan bermodalkan sejumlah aplikasi saja. Sementara itu Apple pada tahun yang sama meluncurkan App Store dengan jumlah kenaikan aplikasi yang mencapai hingga 3.000 hanya dalam jangka waktu tiga bulan. Langkah Android Market cukup tersendat dengan jumlah aplikasi hanya mencapai 2.300 buah pada tahun 2009.
Pada bulan Maret 2012, Apple App Store mencapai momentumnya dengan mencapai jumlah aplikasi hingga sebanyak 550.000. Android Market yang berupaya mengejar ketertinggalan kini mengganti nama toko aplikasinya menjadi Play Store. Setelah lebih dari dua tahun berlalu, Google Play Store baru sanggup melampaui jumlah aplikasi yang terdapat di Apple App Store pada akhir tahun 2014.
No comments: